kelebihan dan kekurangan pupuk anorganik

Marikita bahas satu per satu menegnai kelebihan dan kekurangan tersebut. Pupuk Organik Kelebihan: Memberikan nutrisi yang lengkap pada tanaman karena kandungan unsur mikro dan makro yang lengkap. Sifatnya unik sehingga dapat memperbaiki struktur tanah. Ia dapat menggemburkan tanah lempung namun juga dapat mrekatkan tanah yang berpasir. Pupukorganik dapat mencegah kelebihan suplai hara yang dapat membuat tanaman keracunan. Pupuk organik juga dapat menjaga kelembaban tanah.Mencegah erosi pada lapisan tanah. Pupuk organik dapat meningkatkan daya ikat pada tanah berpasir. Kekurangan Pupuk Organik. Kekurangan pupuk organik adalah sering jadi faktor pembawa hama penyakit. PengertianPupuk Urea adalah jenis pupuk anorganik yang terbuat dari percampuran gas amoniak (NH3) dan gas asam arang (CO2). Rumus kimia dari pupuk ini adalah NH2 CONH2. Pupuk Urea memiliki kandungan Nitrogen (N) dalam jumlah yang banyak, yaitu sebesar 46%. Jadi, pada setiap 100 kilogram Pupuk Urea mengandung 46 kilogram nitrogen. kelebihandan kekurangan pupuk anorganik (kimia). NO 2 PALING BERBAHAYA BAGI TANAH Pupuk ini merupakan pupuk kimia yang dapat digunakan semua jenis tanaman yang sejatinya memiliki kadar Nitrogen yang tinggi dan memiliki peranan untuk menyuburkan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, Menambah protein pada tanaman, memperkuat tanaman dari Prosespenyemaian memerlukan tempat dan perlakuan khusus yang berbeda dengan kondisi lapangan. Untuk itu diperlukan tempat persemaian yang terpisah dengan areal tanam. Tempat persemaian bisa dibuat permanen ataupun sementara. Media persemaian bisa berupa tray, tercetak, polybag atau bedengan biasa. Berikut ini tahapan-tahapan mempersiapkan Site De Rencontre Ado Ile De France. Dengan penggunaan pupuk yang tepat, tanaman akan tumbuh subur dan segar. Di pasaran, kita mengenal dua macam pupuk, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik. Kali ini, Kami akan membahas kelebihan dan kelemahan pupuk organik dan anorganik. Pentingnya Pupuk Bagi Tumbuh Kembang Tanaman Setiap tanaman yang subur, tentu memerlukan asupan pupuk. Sebagai pemilik taman, sudah selayaknya tanaman yang hidup di taman diberikan air yang cukup dan juga pupuk. Baik pupuk organik dan pupuk anorganik. Saat ini penggunaan pupuk anorganik mulai diterapkan, banyak orang yang sudah menggunakannya untuk tanaman mereka masing masing. Sama seperti pupuk organik, pupuk organik sekalipun memiliki kelebihan dan kelemahannya masing masing. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis pupuk tersebut. Anda bisa menggunakannya dengan tepat dan benar. Kelebihan dan Kelemahan Pupuk Organik dan Anorganik Lantas, apa saja kelebihan dan kelemahan pupuk organik dan anorganik?. Sebelum itu, mari mengenal karakteristik dari kedua produk tersebut. Pupuk Anorganik Pupuk anorganik, juga dikenal sebagai pupuk kimia. Terbuat dari bahan baku sintetis atau buatan, serta terdiri dari zat pupuk halus bersama dengan bahan pengisi kimiawi. Ada beberapa jenis pupuk anorganik yang umum dijual. Diantaranya adalah pupuk sulfur, pupuk fosfor, pupuk nitrat, urea, dan pupuk klorida. Beberapa petani lebih memilih pupuk anorganik dibanding organik karena di dalam pupuk ini mengandung sumber yang kaya dari 3 bahan mineral penting, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Namun perlu diingat juga, di dalam pupuk anorganik juga terdapat kandungan zat kimia yang sifatnya dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan nutrisi tanaman. Kelebihan Pupuk Anorganik 1. Harganya Terjangkau Harga adalah salah satu alasan mengapa beberapa petani lebih memilih pupuk anorganik daripada pupuk organik. Selain terjangkau, pupuk anorganik juga lebih mudah didapat. Produk-produk ini tersedia di tempat-tempat yang menjual perlengkapan taman terdekat di rumah. 2. Hasil Yang Diperoleh Lebih Cepat Didapat Anda tidak perlu menunggu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum Anda dapat melihat hasilnya setelah Anda menerapkan pupuk anorganik ke tanah. Pupuk anorganik melepaskan nutrisi pada tingkat yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik. Kelemahan Pupuk Anorganik 1. Tidak Ramah Lingkungan Berbeda dengan pupuk organik, pupuk anorganik sama sekali tidak ramah lingkungan. Selain itu, pupuk kimia dapat mempengaruhi dan merembes drainase sumber air, yang akhirnya menyebabkan pencemaran air. Pupuk anorganik juga tidak direkomendasikan untuk penggunaan berulang dan penggunaan jangka panjang. karena tanah yang diberikan pupuk anorganik akan tidak baik untuk digarap nantinya. Selain itu, penggunaan pupuk anorganik dalam jangka panjang dapat mengubah pH tanah secara permanen, berkontribusi pada pelepasan gas rumah kaca dan membunuh seluruh ekosistem mikroba. 2. Pupuk Organik Sesuai dengan namanya, pupuk organik terbuat dari bahan-bahan alami. Tidak seperti pupuk kimia, pupuk organik diproses secara minimal untuk mempertahankan bentuk “alami”. Umumnya, pupuk organik dibuat dari kotoran hewan, sisa sisa makanan, dan daun daun kering. Beberapa jenis pupuk organik ada dibuat murni dari satu bahan alami, dan ada dibuat dari kombinasi bahan alami atau campuran. Kelebihan Pupuk Organik 1. 100% Ramah Lingkungan Anda tidak perlu khawatir mencemari air atau tanah jika menggunakan pupuk organik. Pupuk organik tidak hanya biodegradable atau dapat terurai dengan alami dalam waktu relatif cepat, sehingga tidak mencemari lingkungan. produk ini juga ramah lingkungan, berkelanjutan, dan terbarukan. 2. Mempertahankan Unsur dan Struktur Tanah Pupuk organik memperkaya tanah dengan memecah dan melepaskan nutrisi. Proses ini meningkatkan profil nutrisi tanah secara keseluruhan sekaligus meningkatkan strukturnya. Dengan menggunakan pupuk organik, tanah mampu menahan air dan unsur hara dengan lebih baik. Kelemahan Pupuk Organik 1. Efektivitas Terbatas Pupuk organik melepaskan nutrisi ke dalam tanah dengan bantuan mikroorganisme yang memecah pupuk secara perlahan. Dan agar mikroorganisme dapat menguraikan pupuk organik secara efektif, mereka membutuhkan kehangatan dan kelembaban. Jika tanah tidak cukup hangat atau lembab, penguraian pupuk organik akan memakan waktu dan efeknya akan terbatas. Untungnya, mikroorganisme ini menggunakan nutrisi dari tumbuhan dan hewan yang membusuk sehingga mereka dapat melakukan tugasnya. 2. Tidak Dapat Digunakan Dalam Jumlah Sedikit Pupuk organik tidak bisa digunakan dalam jumlah yang sedikit. Anda harus menggunakannya hingga berton-ton untuk kebutuhan satu hektar lahan, bergantung pada kondisi tanah dan jenis tanaman yang akan ditanam. Penggunaan yang dilakukan dalam jumlah besar dilakukan karena kandungan unsur hara di dalam pupuk tidak begitu banyak. Untuk memenuhi kebutuhan seluruh unsur hara tanaman, jumlah yang digunakan harus besar. Selain itu, cukup sulit menentukan unsur hara yang ada di dalamnya dengan takaran pemupukan. Produk Rekomendasi Anggrek bulan Dewasa isi 4 pohon warna Merah Bata Bunga Anggrek bulan Dewasa isi 4 pohon warna Orange Anggrek bulan dewasa isi 12 pohon Warna Putih Pot Keramik Sposored Dapatkan Rangkaian Anggrek Bulan dengan memesan Via website dan Ecommerce Kesayangan Anda Pemupukan Anorganik – Dalam hal ini definisi dari pupuk adalah bahan yang dijadikan sebagai penambah pada sebuah media tanam untuk membantu dalam menyediakan kebutuhan nutrisi bagi tanaman yang dibudidayakan sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Dan ada dua material pupuk yang terkandung yakni berupa bahan organic dan non-organik. Definisi dari pupuk anorganik sendiri dapat diartikan sebagai bahan tambahan penyedia nutrisi bagi tanaman yang proses pembuatannya melalui berbagai proses seperti halnya proses fisika, proses kimia ataupun proses biologis. Pengertian Pupuk AnorganikKelebihan Dan Kekurangan Pupuk AnorganikKelebihan Dari Penggunaan Pupuk AnorganikKekurangan Dari Penggunaan Pupuk AnorganikCara Pemupukan Dengan Pupuk AnorganikDitabur Atau DisebarDiletakkan Di Antara Larikan Atau BarisanDitempatkan Dalam Lubang Pengertian Pupuk Anorganik Pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik, bahan-bahan dalam pembuatan pupuk anorganik berbeda-beda, tergantung kandungan yang diinginkan. Sebagai contoh, unsure hara fosfor terbuat dari batu fosfor, unsur hara nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagai besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis ialah kemampuan menyerap air di udara, sehingga semakin tinggi higroskopis semakin cepat pupuk mencair. Pupuk anorganik diberikan berdasarkan sifat tanah atau kesuburan tanah dan varietas tanaman. Sifat tanah atau status hara tanah bisa diketahui dari hasil analisis tanah di laboratorium atau dengan perangkat uji tanah sawah “PUTS”. Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Anorganik Adapun kelebihan dan kekurangan pupuk anorganik diantaranya yaitu Kelebihan Dari Penggunaan Pupuk Anorganik Hasil cepat terlihat pada tanaman. Kandungan unsure hara jelas. Mudah pengaplikasian. Tidak bau. Pengangkutan mudah. Kekurangan Dari Penggunaan Pupuk Anorganik Mengakibatkan munculnya residu pada permukaan tanah. Penggunaan yang salah dan berlebihan bisa menjadi penyebab rusaknya tanah. Harga lebih mahal. Memiliki sifat higroskopis. Berikut kelebihan penggunaan pupuk anorganik/kimia yaitu Unsur yang terkandung akan cepat terurai. Lebih cepat terserap oleh tumbuhan. Pemupukan lebih mudah dilakukan. Pemupukan intensif untuk tumbuhan lebih mudah, karena pupuk kimia telah dikonsentrasikan pada jenis unsur tertentu. Berikut kekurangan pupuk anorganik/kimia yaitu Karena cepat terurai di alam, sehingga untuk memperoleh hasil pemupukan yang efisian dan optimal harus digunakan dengan dosis yang tepat. Waktu pemupukan harus sering dilakukan karena pupuk anorganik/kimia tidak bisa tersimpan dengan baik pada media penanaman. Bergantung kepada produsen. Harga relatif tinggi karena setiap tahunnya pemerintah kadang mengurangi jumlah subsidi. Dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah karena pempukan tidak seimbang. Dalam pemakaian dalam jangka waktu lama akan menurunkan PH tanah. Dalam pemakaian dalam jangka waktu tertentu akan berakibat tanah menjadi kurus. Cara Pemupukan Dengan Pupuk Anorganik Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman yang dipupuk. Ada tiga cara pemberian pupuk “kecuali pupuk daun” sebagai berikut Ditabur Atau Disebar Cara ini dapat diterapkan pada pupuk yang berupa butiran atau serbuk. Penaburannya dilakukan ke seluruh lahan yang akan dipupuk. Pemupukan dengan cara ditabur ini biasanya dilakukan pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada tanaman yang sistem perakarannya dangkal. Kelemahan dari cara ini memungkinkan pertumbuhan rumput penganggu lebih cepat, kurang mengenai sasaran dan sering terkikis air. Diletakkan Di Antara Larikan Atau Barisan Pada cara ini pupuk ditempatkan di antara dua larikan tanaman yang kemudian ditutup dengan tanah. Dari cara ini sangat baik dan umumnya dilakukan pada tanaman yang ditanam secara teratur dengan jarak yang lebih leluasa. Keuntungan cara ini ialah perkembangan akar akan lebih cepat sehingga pertumbuhannya akan lebih baik. Ditempatkan Dalam Lubang Cara ini umumnya diterapkan pada tanaman tahunan seperti buah-buahan. Lubang untuk pupuk dibuat terlebih dahulu sedalam 30 cm. Letak lubang persis dibawa tajuk di sekitar batang tanaman. Kedalam lubang tersebut dimasukkan pupuk, lalu ditutup dengan tanah. Pada tanaman muda, lubang cukup dibuat pada jarak 10 cm dari batang. Keuntungan cara ini sama dengan larikan. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Pemupukan Anorganik dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Kelebihan dan Kekurangan dari Pupuk Anorganik atau Pupuk Buatan - Pupuk adalah bahan yang ditambahkan pada tanaman untuk mencukupi kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman sehingga mampu tumbuh dengan baik. Ada 2 macam Pupuk yang dapat ditambahkan pada tanaman yaitu pupuk organik dan anorganik. Memang dalam menggunakan pupuk Organik terlalu banyak menyita waktu kita, jika kita harus membuat sendiri pupuk organik tersebut, akan tetapi biaya produksi bisa ditekan dengan menggunakan pupuk organik. Selain itu dengan menggunakan pupuk organik produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yaitu bebas dari bahan Kimia. Pupuk anorganik merupakan pupuk mineral yang buat atau diproduksi oleh suatu pabrik pupuk dengan cara meracik berbagai bahan kimia . Pupuk anorganik memiliki berbagai jenis tergantung dari kandungan unsur hara. Pupuk anorganik terdiri dari dua jenis yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Apa itu Pupuk Anorganik atau Pupuk Buatan? Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengadung satu unsur yaitu berupa unsur hara makro primer contohnya pupuk urea yang mengandung satu unsur hara yaitu N Nitrogen. Pupuk majemuk adalah pupuk yang kandungan unsur hara lebih dari satu misalnya Pupuk NPK yang mengandung tiga unsur hara yaitu Nitrogen N, Kalium K, Phosfat P. Baca juga Manfaat Menggunakan Pupuk Organik Pupuk anorganik bisa digunakan di segala jenis tanaman pertanian dan perkebunan dengan jumlah pemberian dilihat pada jenis tanaman dan tingkat kesuburan dan unsur hara yang terkandung di dalam tanah. Dalam penggunaan pupuk anorganik pada tanaman, tidak boleh berlebih karena mampu menyebabkan meningkatnya keasaman tanah. Hal ini disebab mineral yang tidak dimanfaatkan oleh tanaman bereaksi dengan air yang ada di dalam tanah sehingga membentuk senyawa asam. Untuk mencegah hal in terjadii, kita mengetahui terlebih dahulu tingkat kesuburan sebelum penggunaan pupuk anorganik. Kelebihan dan Kekurangan Pupuk Anorganik Berikut Kelebihan dari penggunaan Pupuk Anorganik atau Pupuk Buatan Unsur hara yang terkandung dalam Pupuk Anorganik cepat terurai Cepat dan mudah terserap oleh tumbuhan Penggunaan pupuk lebih mudah dilakukan Kebutuhan tanaman akan unsur hara bisa di lakukan dengan mudah karena pupuk anorganik atau pupuk buatan unsur haranya sudah jelas. Berikut Kekurangan Pupuk Anorganik atau Pupuk Buatan Cepat terurai dan kandungan unsur hara yang banyak, sehingga jika pupuk terkena tanaman langsung bisa membuat tanaman menjadi layu dan mati. Pupuk anorganik atau pupuk buatan tidak bisa tersimpan lama pada media tanam, sehingga interval waktu pemupukan harus sering dilakukan Ketersediaan pupuk tidak terjamin. Tidak setiap pupuk organik mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga harga pupuk ada yang relatif tinggi dan ada yang tidak. Terlalu sering menggunakan pupuk organik dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah dan menurunkan PH tanah. Penggunaan yang terlalu sering dapat membuat tanah tidak bisa menyimpan kandungan air didalam tanah, sehingga tanah akan cepat kering. Dampak Negatif Pupuk Organik Adapun Dampak negatif pupuk anorganik terhadap lingkungan adalah sebagai berikut. Polusi air Sindrom bayi biru Kontaminasi zat pengotor Ketergantungan terhadap pupuk anorganik Hilangnya unsur mikro Kontribusi terhadap perubahan iklim Peningkatan keasaman tanah Pencemaran udara Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan atau beberapa unsur hara yang biasanya digunakan untuk tanaman yang berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman agar lebih maksimal. Secara umum pupuk memiliki fungsi yaitu digunakan untuk sumber unsur hara tambahan yang diperlukan tanaman untuk mendukung proses pertumbuhannya, disamping itu juga pupuk berfungsi untuk memperbaiki sifat struktur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah supaya baik digunakan untuk media tanam. Pupuk berdasarkan materialnya dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Perbedaan pupuk organik dan pupuk anorganik diantaranya ada dalam kandungannya, prosesnya, dan juga harganya. Pada dasarnya Unsur hara yang diperlukan oleh media tanam yaitu C, H, O, Zn, CI, B hara mikro, dan sebagainya. Pupuk bisa kita gunakan pada tanaman melalui daun, tanah, atau dengan diinjeksi ke batang tanaman. Kesalahan dalam menggunakan pupuk akan berdampak pada hasil akhir Cek juga Kenali jenis-jenis tanah dan pemanfaatannya Berikut perbedaan pupuk organik dan anorganik yang penting untuk di ketahui Pupuk organik Pupuk organik atau disebut juga pupuk alam adalah pupuk yang berasal dari bahan alam yaitu proses pelapukan dan penguraian bahan organik yang terdapat di alam seperti pupuk hijau atau kompos dan pupuk kandang yang berasal dari kotoran Pupuk organik mempunyai kelebihan diantaranya Salah satu perbedaan pupuk organik dan anorganik adalah pupuk organik mengandung unsur hara yang cukup lengkap, meskipun kadarnya tidak seperti pupuk anorganik yang memiliki kadar yang banyakDapat memperbaiki struktur tanah, karena pupuk organik membuat struktur tanah menjadi remah dan gemburPenggunaan pupuk organik dapat menaikkan daya serap tanah terhadap air, hal ini membantu tanaman tumbuh secara baik dan mencegah terjadinya kekeringanPerbedaan pupuk organik dan anorganik yang selanjunya yaitu pupuk organik dapat membantu meningkatkan aktivitas mikroorganisme, juga membantu menguraikan sejumlah nutrisi penting bagi tanaman hingga menjadi unsur atau senyawa yang memudahkan tanaman untuk Meskipun pupuk organik memiliki banyak sekali manfaat, akan tetapi pupuk organic pun memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan pupuk organic diantaranya Kinerja yang lambat dibandingkan dengan pupuk anorganik karena proses penguraian membutuhkan lebih banyak waktu. Kurangnya efektifitas penyerapan, proses penyerapan pupuk organik lebih rendah dibandingkan dengan proses penyerapan pupuk anorganikDalam tingkat kelarutan, tidak seperti pupuk anorganik yang dapat langsung diserap oleh tanaman, pupuk organik lebih membutuhkan proses atau waktu hingga pupuk tersebut dapat diserap oleh tanamanKadar nutrisi, kadar unsur pupuk organik belum diketahui pasti kadar unsurnya, dan diperkirakan tidak setinggi dalam kadar pupuk anorganik Pupuk anorganik Berbeda dengan pupuk organik, pupuk anorganik adalah pupuk yang biasa dibuat di pabrik-pabrik, yang diperoleh dengan menambang bahan-bahan mineral contohnya natrium nitrat yang berasal dari alam yang diolah dan kemudian dikemas untuk di jual dan di pasaran. Pupuk anorganik contohnya SP36, urea, dan sebagainya. Seperti hal nya pupuk organik, pupuk anorganik memiliki kelebihan dan kekurangan Kelebihan dari pupuk anorganik adalah sebagai berikut Dari kadar nutrisi, perbedaan pupuk organic dan pupuk anorganik yaitu pupuk anorganik mengandung takaran unsur hara dan menyediakan nutrisi yang pas hal ini disebabkan karena pupuk anorganik telah dikalkulasikan sebelumnya ketika berada di pabrikKebutuhan pupuk anorganik tidak sebanyak pupuk organik sehingga akan lebih hemat biaya. Contohnya pada tanaman cabai dengan luas satu hektar yang membutuhkan pupuk ZA sebanyak 200 kg, akan tetapi pupuk kandang yang dibutuhkannya berkisar antara 15-20 pupuk organic dan anorganik yang selanjutnya adalah dalam tingkat kelarutan, pupuk anorganik bahan penyusunnya merupakan unsur sederhana maka hal ini dapat memudahkan penyerapan langsung oleh tanaman sehingga akan memaksimalkan pertumbuhan tanamanPerkembangan pelepasan nutrisi,dengan berat yang sama, pupuk anorganik menghasilkan efek reaksi pada tanah dan tanaman dengan penyerapan yang lebih cepat dan juga lebih efektif dibandingkan dengan pupuk organik. Meskipun mempunyai banyak keunggulan di banding pupuk organik, pupuk anorganik memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan dari pupuk anorganik adalah sebagai berikut Perbedaan pupuk organic dan anorganik yaitu salah satunya dalam penggunaan pupuk anorganik jika digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat berakibat negatif, meskipun mempunyai banyak kelebihan akan tetapi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama bisa memberikan dampak negatif yang mengakibatkan matinya mikroorganisme dalam tanah, yang dimana mikroorganisme tersebut mempunyai fungsi sebagai pengurai senyawa organikMemakai pupuk sesuai dosis, pupuk kimia ini akan lebih efektif digunakan apabila dengan dosis yang sesuai, karena jika berlebihan bukannya akan menambah kualitas tanaman malah akan membuat tanah menjadi asam, karena mineral pupuk yang tidak diserap oleh tanaman jika bereaksi dengan air maka tanah akan membentuk senyawa asamKandungan unsur haranya kurang lengkap, tidak seperti pupuk organic yang memiliki kandungan unsur hara yang cukup lengkap, pupuk anorganik hanya mengandung pupuk makro seperti N, P, KHarga yang sering melonjak, salah satu perbedaan pupuk organic dan anorganik yang selalu diperhatikan oleh para penggunanya yaitu harga pupuk anorganik yang terkadang melonjak disebabkan oleh kelangkaan dari pupuk itu sendiri, berbeda dengan pupuk organik yang diperoleh dari bahan alami. Berikut penjelasan umum mengenai perbedaan pupuk organik dan anorganik yang telah dijelaskan melalui kelebihan dan kekurangan dari pupuk organik dan pupuk anorganik diatas. Dapat disimpulkan bahwa, perbedaan pupuk organik dan anorganik memiliki keunggulannya masing-masing. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, dan diusahakan menggunakan pupuk dengan seimbang agar kualitas tanaman kita tetap maksimal dan tidak menimbulkan efek negatif pada tanaman maupun pada media tanam. Tapi prinsipnya jenis pupuk organik ataupun pupuk anorganik sama-sama baik untuk pertumbuhan tanaman. Semoga bermanfaat! CEK JUGA 23 keuntungan bercocok tanam menggunakan sistem hidroponik Pupuk Organik dan Anorganik – Alhamdulillah tak terasa, kini sudah memasuki bulan September, gan. Euforia peringatan Hari Kemerdekaan pun perlahan mulai pudar. Sudah saatnya kita kembali fokus menatap hari-hari esok. Masih ada waktu 4 bulan untuk mewujudkan impian, harapan, cita-cita atau target di tahun 2016 ini. Jadi, musti tetap yakin dan berusaha untuk mewujudkannya ya. Yang lagi tanam semoga sukses panen dan dapat harga yang tinggi ya gan, dan bisa segera naik haji…hehe. Aamiiin. Seperti kata Rayhan gan..“Tidak ada yg mustahil di dunia ini, jika kita beriman dan bertaqwa” 🙂 Bulatkan tekad, kobarkan terus semangat gan…walaupun mendung dan panas datang silih berganti. Tetaplah jadi pribadi yang dingin dan hangat di tengah suasana panas yang tiada henti. 😀 Intinya tetap semangat, itus sudah..! Seperti saya yang tetap semangat menulis di sela-sela rutinitas harian, dan di sela-sela kesibukan. Your life is your passion, guys …hehe. American community composting is creating the compost. Source Nah, artikel di awal September ini, saya mau membahas tentang perbedaan pupuk organik vs anorganik. Ceritanya, kebetulan kemarin lusa habis diskusi dengan para senior dan master. Biar gak lupa dan lebih bermanfaat buat sobat saya posting deh di blog ini. Perbedaan cara kerja pupuk organik dan pupuk kimia sintetis. Sumber gambar Buat yang sudah tau atau yang belum, mudah-mudahan bermanfaat ya…ok…. cekidot guys..! Pupuk berdasarkan asal bahannya material dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu pupuk alam organik dan pupuk buatan/kimia anorganik. Berikut lebih jelasnya Organic fertilizer. Sumber gambar a. Pupuk Organik Pupuk organik adalah pupuk yang diperolah dari pelapukan dan penguraian bahan organik yang ada di alam, contohnya antara lain pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau. Berdasarkan sifat-sifatnya di golongkan sebagai pupuk slow release yaitu pupuk yang laju pelepasannya agak lambat. Kelebihan dari pupuk organik Memperbaiki struktur tanah, pupuk organik membuat struktur tanah menjadi remah dan gembur. Menaikkan daya serap tanah terhadap air, hal ini menyebabkan tidak mudah kehilangan air terutama pada musim kemarau. Mengandung unsur hara yang lengkap, meskipun kadarnya tidak sebanyak pupuk anorganik Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah, mikroorganisme tanah membantu mengurai bahan organik menjadi senyawa atau unsur yang dapat langsung diserap oleh tanaman. Misal mengubah sisa sampah buah menjadi Nitrat NO3 atau difosfor pentaoksida P2O5 Selain kelebihan di atas, pupuk organik mempunyai beberapa kelemahan antara lain Dari kadar nutrisi, sulit ditentukan kandungan haranya, walau uji sampling namun tetap saja kadar unsur nya tidak diketahui secara pasti dan tepat. Kadarnya pun tak setinggi pupuk anorganik. Tingkat kelarutan, bahan penyusunnya bukan unsur sederhana yang dapat diserap langsung oleh tanaman. Laju pelepasan nutrisi, proses penguraiannya membutuhkan waktu yang lama, sehingga kinerjanya agak lambat dibandingkan pupuk anorganik. Efektifitas penyerapan, dari berat yang sama misal 100 kg pupuk NPK, nutrisi N, P, K yang bisa diserap oleh tanaman pada pupuk anorganik sebesar 64 % dari berat pupuk, sedangkan pada pupuk organik hanya 1 %. Baca juga 3 Kelebihan Aplikasi Pupuk Daun Dibandingkan Pupuk Akar Chemical fertilizer. Sumber gambar b. Pupuk Anorganik Pupuk anorganik adalah sebutan bagi pupuk yang dibuat di pabrik-pabrik pupuk, dengan cara mengambil menambang bahan-bahan mineral seperti Natrium nitrat dari alam, kemudian diolah dan diproses untuk dikemas dalam kadar hara tertentu. Contohnya, pupuk Urea, ZA, SP36 dan lain-lain. Pupuk anorganik tersusun dari unsur dan senyawa kimia yang mudah terlarut dan siap diserap tanaman tanpa memerlukan proses penguraian. Oleh karena itu, pupuk anorganik selain disebut pupuk buatan juga dikenal sebagai pupuk kimia. Penggunaan pupuk kimia sangat diminati oleh petani karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu Dari kadar nutrisi, jika pada pupuk organik sulit ditentukan kandungan haranya, pada pupuk anorganik atau kimia, takaran haranya pas karena telah dikalkulasi sebelumnya saat di pabrik. Kebutuhannya tidak sebanyak pupuk organik sehingga mudah dipindahkan, dan hemat biaya tentunya. Contoh, pada tanaman cabai untuk luasan satu hektar dibutuhkan pupuk za sebanyak 100 kg, tapi pupuk kandangnya berkisar 15-20 ton. Tingkat kelarutan, bahan penyusunnya adalah unsur sederhana sehingga dapat mudah diserap langsung oleh tanaman. Laju pelepasan nutrisi, dari berat yang sama, reaksinya lebih cepat menyebabkan penyerapannya pun lebih cepat dan lebih efektif dibandingkan pupuk organik. Disamping kelebihan yang membuat petani tergantung pada pupuk anorganik, mempunyai kelemahan antara lain Aplikasi pupuk kimia ini akan efektif jika sesuai dosisnya, aplikasi pupuk anorganik atau kimia ini jika berlebihan akan membuat tanah menjadi asam. Hal ini dikarenakan mineral pupuk yang tidak diserap tanaman jika bereaksi dengan air H2O di tanah akan membentuk senyawa asam. Selain meningkatkan kadar keasaman tanah, penggunaan pupuk kimia dalam waktu yang lama jika tidak diimbangi penggunaan pupuk organik akan berdampak negatif antara lain matinya mikroorganisme dalam tanah yang berfungsi sebagai pengurai senyawa organik. Kandungan unsur haranya tidak selengkap pupuk organik, pupuk anorganik umumnya hanya mengandung pupuk makro N, P, K. Pupuk anorganik harganya mahal dan terkadang mengalami kelangkaan. Baca juga Ini dia Cara Mudah Membuat Pupuk NPK Sendiri..! Mudah dan Hemat..! Cara Pembuatan Pupuk Organik Serta Peluang Bisnisnya Ok gan sobat itulah beberapa perbedaan mendasar antara pupuk organik dan anorganik. Dalam aplikasinya sebaiknya kita tidak hanya mengandalkan pupuk kimia semata, tapi harus imbang antara pupuk organik alam dan pupuk anorganik kimia. Sehingga saling melengkapi dan menutupi kelemahannya masing-masing. Harapannya selain hasil panen nya melimpah maksimal, di sisi lain tidak merusak tanah. Kualitas tanah tetap terjaga yaitu tanah kaya unsur hara dan memiliki struktur yang remah. Sekian dan terimakasih ^^ Related postsCara Membuat Biochar Bahan Utama Terra PretaInilah Cara Pemupukan Ngirit Biaya [Hanya Sedikit Petani Yang Tahu]6 Fakta Kurma, Makanan Penting Untuk Masa Depan DuniaTips dan Cara Pemupukan Tanaman Secara Tepat !Sama-Sama Sumber Fosfor P, Berikut Ini Beda Pupuk SP36 dan TSP !Rekomendasi Pupuk Kimia untuk Memperbesar Buah secara Maksimal !

kelebihan dan kekurangan pupuk anorganik